Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan atau PBAK tahun 2019 ini usung Budaya Penginyongan dan Kearifan lokal. "Mewujudkan Mahasiswa yang ber-Integritas dan berjiwa nasionalis dengan Harmonisasi Budaya" merupakan tema PBAK kali ini. Dengan Harmonisasi Budaya, harapannya mahasiswa IAIN Purwokerto dapat bangga dan mampu melestarikan budaya kearifan lokal yakni budaya pangiyongan dalam kehidupannya dikampus maupun masyrakat umum. Sejalan dengan hal itu, IAIN Purwokerto juga telah meresmikan Lembaga Pusat Kajian Budaya Penginyongan dan Pojok Penginyongan satu bulan yang lalu.
Selasa (12/08) IAIN Purwokerto telah sukses selenggarakan rangkaian PBAK hari pertama yang bertempat di IAIN Purwokerto. PBAK kali ini diikuti sekitar 2691 mahasiswa baru. Dr. Moh. Roqib, M.Ag., Rektor IAIN Purwokerto selasa pagi resmi buka rangkaian PBAK dengan memukul gong dan menerbangkan dua ekor burung merpati sebagai simbol kegiatan sudah dimulai. Yang unik dari PBAK kali ini adalah iringan musik gamelan dengan nuansa kebudayaan jawa oleh grup karawitan IAIN Purwokerto pada acara pembukaan.
Pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Fauzi, Wakil Rektor II Dr. Ridwan, Wakil Rektor III Dr. Sulchan Chakim, Kepala Kesbangpol Banyumas, Setia Rahendra, M.Si dan Kapolres Banyumas yang diwakili oleh Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Sudarsono.
Dalam pembukaan tersebut, Bapak Roqib juga melaunching buku "Interupsi ! Mahasiswa Menyoal Indonesia" yang ditulis oleh 12 mahasiswa IAIN Purwokerto. Hal ini menjadi motivasi mahasiswa baru untuk giat dalam literasi, membaca dan menulis.
Ada 3 Indor yrang dipakai untuk pelaksanaan PBAK diantaranya Indor A bertempat di Masjid, Indor B di Auditorium Utama, dan Indor C di Gedung Student Centre. Mahasiswa baru selanjutnya akan mengikuti pengenalan Organisasi Ekstra, Lembaga Kemahasiswaan, dan UKK/UKM. Bagi mereka ini adalah momen untuk menumbuhkan semangat berorganisasi dan berproses sesuai dengan passion, bakat dan minat.
Antusias dari Organisasi Ekstra turut warnai semaraknya PBAK, sebelum pengenalan organisasi Esktra dimulai, semua anggota ekstra baik itu PMII, IMM, maupun HMI berkumpul untuk menyambut mahasiswa baru dengan jargon maupun menyanyikan mars masing masing. Pelaksanaan PBAK hari pertama sukses mengantusiasi peserta.
"Yang saya rasakan menyenangkan sih. Ngga terlalu terbebani. Terus peserta juga antusias. Kegiatan indoornya juga ngga garing-garing banget." Tutur Ramzi Dimas, salah satu mahasiswa baru.
Penyelenggaraan PBAK ini dimaksudkan agar mahasiswa baru dapat menyesuaikan diri dari status siswa menjadi mahasiswa dengan maksimal. Selain itu, melalui kegiatan PBAK diharapkan mahasiswa baru dapat menjaga nama baik Institusi, mencintai tanah air, dan melestarikan budaya kearifan lokal. Kegiatan PBAK akan berlanjut di hari kedua, pada Kamis (13/08) sekaligus sebagai puncak acara dari seluruh PBAK.
Pewarta: Puput Setyaningsih
Editor: Nur Ashari