LPM Skolastik - Seminar Nasional sekaligus launching Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Penginyongan dan Pojok Penginyongan sukses diselenggarakan di IAIN Purwokerto Jum'at (12/7/2019). Hadir langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan ratusan tamu undangan diantaranya dari Ka. Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Bupati dari 9 Kab/kota, Kakankemenag Cilacap, Banjarnegara, Kubumen, Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, Kepala KUA se-Kab. Banyumas, Kepala MIN, MTsN, MAN di Kab. Banyumas, Pesantren Mitra IAIN Purwokerto, FAKUB, Ormas Islam, Partai Politik, Dosen, Tendik, LKM, Organisasi Ekstra, dll.
Dalam Seminar Nasional yang bertempat di Auditorium Utama IAIN Purwoketo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ahmad Tohari (Budayawan) tampil sebagai pengisi seminar didampingi oleh Abdul Wachid BS. selaku Moderator. Seminar kali ini mengambil tema "Moderasi Beragama Berbudaya Kearifan Lokal Budaya Penginyongan".
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sampaikan bahwa Budaya sebagai tradisi masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengamalan nilai-nilai keagamaan. Bangsa Indonesia sendiri dikenal oleh dunia sebagai bangsa yang bernilai religius, kegiatan keseharian yang dilakukan oleh masyarakat sangat dekat dengan nilai-nilai keagamaan bahkan semuanya dapat dirujuk pada nilai-nilai agama. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa Indonesia bukan merupakan negara Islam bukan pula negara Sekuler, Indonesia adalah negara yang menempatkan nilai-nilai agama pada posisinya yang begitu sentral, hanya saja kelemahan manusia adalah mereka tidak dapat melihat esensi atau substansi dari agama itu sendiri. Banyak dari mereka yang mengalami kekeliruan dalam mempelajari ajaran agama melalui teks yang memunculkan sikap konservatif yaitu sikap berlebih-lebihan bahkan mengabaikan tafsir-tafsir yang lain.
Dari kekeliruan inilah yang akhirnya akan melahirkan pengimplikasian ajaran agama yang bertolak belakang dengan esensi yang sebenarnya. Beliau juga menegaskan bahwa Eksistensi Perguruan Tinggi Islam baik negeri maupun swasta di bawah naungan Kementrian Agama memiliki peran yang sangat penting dimana melalui pendidikan akan didapat pengetahuan dan wawasan yang akan meminimalisir kekeliruan dalam pemahaman menganai ajaran-ajaran agama.
Terakhir beliau menyampaikan tentang upaya yang harus dilakukan guna menciptakan moderasi beragama, dimana cara kita memahami dan mengamalkan ajaran agama agar tidak sampai terperosok pada praktik-praktik yg berlebih-lebihan serta mengajak kembali ke moderat yang tidak memihak kepada salah satu pihak. Setelah seminar tersebut ranpung, acara di lanjutkan dengan launching pusat kajian dan pengembangan budaya dan penginyongan dan pojok penginyongan yang bertempat di Perpustakaan IAIN Purwokerto.