Notification

×

Dente Leone 2

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 13.49 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-05T01:00:37Z

Seketika aku menjatuhkan batang kayu yang aku pegang lalu segera berlari menghampiri gadis itu “hey gadis manis kau sedang apa? Dan bagaimana kau dan kucingmu bisa seperti ini?” tanyaku dengan nada cemas. Kulihat raut wajahnya sedih dan kemudian menjawab “aku sedang bermain lalu aku dan Abell berlari menjauhi taman dekat rumah, kemudian karena aku tak berhati-hati aku terpeleset dan hampir jatuh. Dan Abell terluka karena hendak menolongku.” Jawabnya dengan berkaca-kaca “gadis yang malang, baiklah aku akan mengobati luka kucing manis ini dan akan membantumu mencari rumahmu, sebentar lagi malam akan tiba dan akan berbahaya untuk kita”
“iya baiklah ka, siapa nama kaka?”
“namaku? Dente leone, kau bisa memanggiku leone, dan kamu gadis manis?” “ka leone kau seperti dandelion yang selalu memberi semangat pada sekitar, aku Amorra “
“wah seperti namamu amorra kamu juga sangat cantik”

Setelah selesai mengobati abell aku dan amorra lalu berjalan mencari petunjuk menuju rumah amorra. Dengan mengikuti petunjuk dari amorra kami terus berjalan. Tetapi waktu tidak berhenti berputar matahari mulai menghilang dan bersembunyi, aku sedikit merasa aneh mengapa aku nampak semakin lelah? Staminaku makin menghilang, kurasa aku ingin tidur.

“amorra kaka lemas ,kaka harus tidur ,kita lanjutkan saja besok mari kita istirahat disini”
“apa kaka baik-baik saja? Kalau begitu mari kita istirahat ka”
“aku baik baik saja hanya ingin istirahat sebentar”

Setelah itu tanpa sadar aku lalu tertidur dan ketika aku bangun aku sangat terkejut, ketika melihat aku sudah berada dalam lingkungan istana.
“hey kamu gadis hutan bangun lah ada yang ingin aku bicarakan denganmu”
“ohh baiklah tuan”.

Dengan kebingungan aku bergegas bangun dan mengikuti tuan itu, setelah beberapa saat berjalan kami tiba di sebuah taman kerajaan. “apa ini yang Amorra bilang taman rumah? Siapa dia sebenarnya?” tanyaku dalam hati
“kau baik-baik saja kulihat kamu sepertinya senang sekali melamun?”
“saya baik-baik saja tuan, saya hanya sedikit kebingungan” “baiklah kurasa pantas jika kamu bingung, perkenalkan aku Valiere kakak dari putri Amora gadis kecil yang bersamamu kemarin” “sebentar jadi Amorra itu adalah seorang putri? Dan tuan adalah kesatria di kerajaan ini?”
“aku rasa banyak yang ingin kamu ketahui leone” “ya memang seperti itu tuan”
“akan kuceritakan “

Setelah mendengar cerita dari tuan valiere aku mengerti, permasalahan dikerajaan ini lalu mengapa kata nya aku lah yang bisa membantu mereka? Dan tentang Abell? Apa ini, apa mungkin aku dijebak oleh mereka? Lalu untuk apa mereka menjebakku?. Diantara ribuan tanya yag menggerayangi otakku aku terkejut saat amorra memanggilku
“ka leone!” Aku lantas menolehkan wajahku pada arah suara itu datang kepadaku, kumelihat rambutnya yang terurai itu terbang perlahan dan kaki kecilnya berlari pelan menghampiriku, berbalut busana kerajaan amorra begitu cantik.

“ ka leone ma af..a..ku..tidak..ber..maksud” jawabnya terengah engah
“tenangkan diri mu putri amorra,, aku sudah tau yang sebenarnya, lalu aku masih tak mengerti mengapa diriku?”
“ karna ka leone adalah dandelion seperti kaka kami juga bangsa yang terbentu dari dandelion yang diberi kebebasan untuk memperoleh kesempatan hidup menjadi manusia, dan sepertinya ka valiere tak memberitahumu satu hal, bahwa sebenarnnya ka valiere sedang mencari salah satu dandelion yang salah alamat”
“apa?? Maksudnya bagaimana justru sekarang aku makin tak mengerti”
“sabarlah ka leone kamu akan tau perlahan-lahan”

Setelah itu amorra tak lagi membahas mengenai dandelion yang salah alamat itu, bahkan aku sendiri belum paham kenapa aku bisa berubah menjadi manusia ditambah lagi kisah ini, apa hubunganya dengan dandelion sepertiku?.

Bersambung.........
Oleh: Banatul Khomsah
Mahasiswa Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah